Rabu, 06 Februari 2013

Remaja aset bangsa dan agama


Remaja aset bangsa dan agama
Persoalan  remaja  saat  ini  sudah  masuk  dalam  tataran  kritis  dan  sulit
dikendalikan.  Hal  ini  menjadikan  berbagai  kalangan  merasa  cemas  dan  berupaya
menemukan  langkah‐langkah  penyelesaiannya.  Bagaimanapun  juga  remaja  adalah
aset  negara,  agama,  dan  penerus perjuangan  generasi  sebelumnya.  Secara  kejiwaan
remaja  mempunyai  energi  yang  berpotensi  menghasilkan  kecermelangan  berfikir
dalam menemukan ide dan inovasi baru yang penuh kedinamisan. Namun potensi ini
harus  diimbangi  dengan  kejelasan arah  dan  tujuan  hidupnya. Ketika  remaja  kosong
dengan tujuan hidup yang benar, pemanfaatan potensi ini akan beralih pada keadaan
yang justru merugikan bahkan menghancurkan kehidupannya.
Sebagaimana  pernyataan  yang  dikeluarkan  presiden  RI  bahwa  endemik  ganda
narkoba  dan  HIV/AIDS  telah  mencapai  keadaan  yang  mengkuatirkan  eksistensi
negara.  Beliau  menyarankan  langkah  antisipatif  dengan  3T‐nya:  Tingkatkan
kepemimpinan dan upaya pencegahan, Tingkatkan layanan kesehatan komprehensif,
profesional  dan  manusiawi,  dan  Tingkatkan  mobilisasi  sumber  dana  dan  daya.
Banyak  pula  pernyataan  solutif  yang  diberikan  para  praktisi  kesehatan,  psikologi
bahkan  pemerhati  remaja  tentang  cara  terbaik  bagaimana  mencegah  semakin
menjamurnya kasus endemik ganda yang merusak generasi bangsa.

Solusi


Solusi
Dalam penelitian yang kami lakukan, masalah yang dihadapi oleh Izal sehingga dia terjerumus dan menjadi hypersexkarena adanya faktor dari keluarga (broken home), faktor dari lingkungannya yaitu pergaulannya yang bebas dan lingkungan yang mendukungnya untuk melakukan hal tersebut, serta kurangnya pengetahuan tentang seks.
Dan solusi yang kami berikan ialah kebutuhan Sex educationSex education pada remaja bertujuan agar dapat mengerti identitas dirinya dan terlindung dari masalah seksual yang dapat berakibat buruk bagi remaja. Sex educationuntuk remaja bertujuan melindungi remaja dari berbagai akibat buruk karena persepsi dan perilaku seksual yang keliru. Pendidikan seksual selain menerangkan tentang aspek – aspek anatomis dan biologis juga menerangkan tentang aspek – aspek psikologis dan moral. Pendidikan seksual yang benar harus memasukkan unsur – unsur hak asasi manusia. Juga nilai – nilai kultur dan agama diikutsertakan sehingga akan merupakan pendidikan akhlak dan moral juga. Remaja harus mempelajari pola – pola perilaku seksual yang diakui oleh lingkungan serta nilai – nilai sosial sebagai pegangan dalam memilih teman hidup. Remaja juga harus belajar mengekspresikan CINTA pada lawan jenisnya, dan belajar memainkan peran sesuai jenis kelamin, sebagaimana yang diakui oleh lingkungan. Tugas – tugas tersebut di antaranya:
  1. Memperoleh pengetahuan mengenai seks dan juga peran sebagai pria atau wanita dewasa yang diakui oleh lingkungan masyarakat sekitarnya.
  2. Mengembangkan sikap terhadap seks.
  3. Belajar bertingkah laku dalam hubungan heteroseksual menurut cara yang diakui oleh lingkungan masyarakat.
  4. Menetapkan nilai – nilai dalam memilih pasangan hidup.
  5. Belajar untuk mengekspresikan cinta.

Faktor faktor penyebab sex bebas


Seks bebas merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat sexual yang ditujukan dalam bentuk tingkah laku. Faktor-faktor yang menyebabkan seks bebas karena danya pertentangan dari lawan jenis, adanya tkanan dari keluarga dan teman. Dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat, dari 5% pada tahun 1980-an menjadi 20% di tahun 200 dan meningkat drastis pada tahun 2010 menjadi 75%. Hal ini terbukti dalam penelitian dari KOMNAS Perlindungan anak ataupun BKKBN, mengenai perilaku remaja yang melakukan hubungan seks pra nikah. Ironisnya, hal ini bukan hanya menimpa wilayah desa namun juga sudah merambah ke kota-kota besar seperti Medan, Bandung, Jakarta, Surabaya, Dan Yogyakarta.
            Hasil senada juga ditunjukkan oleh riset yang dilakukan ileh YAYASAN Kita dan Buah Hati (YKB) selama tahun 2010. Pada awalnya riset YKB lebih kea rah kesiapan anak menghadapi masa pubertasnya. Tetaoi hal mengjutkan terjadi ketika YKB menemukan bahwa anak-anak kelas 4-5 SD justru memberikan informasi mengenai sejauh mana mereka telah mengetahui tentang pornografi, tentu saja hal ini sangat mngejutkan. Kecenderungan perilaku seks bebas dikalangan usia 13 hingga 18 tahun ini tentu saja membawa dampak tidak hanya pada rentannya kesehatan alat reproduksi, selain meningkatnya kasus penularan HIV/AIDS, tetapi juga tingginya kasus kehamilan di luar nikah yang memicu permasalahan lain seperti praktek aborsi illegal. Hal ini bagaikan efek domino yang dipicu dari habitat awal dimana seharusnya anak dan remaja ini tumbuh dan berkembang denga sehat jasmani maupun rohani.
Ada suatu pesan yang menarik dan membuat kita terhenyak yaitu : “Seks bebas adalah bencana nasional yang menimpa generasi muda dan mengancam ketahanan Negara, hal ini bukan hanya menjadi suatu fakta yang hanya didengar oleh telinga saja, tapi hal ini harus di dengar oleh hati. Hal ini sangat memilukan namun masih bisa ditanggulangi” (Elly Kasim, Psikolog dari Yayasan Kita dan Buah hati dalam acara Kick Andy tanggal 23 Januari 2011)

Bahaya sex bebas


Penyimpangan sex selain mempunyai hukum haram juga mempunyai pengaruh yang negatif pada pelakunya, diantaranya:
  1. Pengaruh Terhadap Jiwa adalah goncangan batin yang ada pada diri seorang yang melakukan penympangan sex, bila ia merasakan kelainan-kelainan insting sexnya.
  2. Pengaruh Terhadap daya fikir atau kerja otak, sehingga tidak dapat berfikir secara abstrak, minat terhadap sesuatu amat kurang sehingga membuat lemahnya otak.
  3. Pengaruh Terhadap Mental yakni terjadinya sesuatu syndrome mental disebut “Neurasthenia” (penyakit lemah syahwat). Juga depresi mental, akibat suka menyendiri serta mudah tersinggung, sehingga tidak dapat merasakan bahagianya hidup.
Pengaruh Terhadap Akhlaq yaitu apabila seseorang melakukan penyimpangan sex jelas telah rusak akhlaqnya, sebab ia melanggar sesuatu yang diharamkan agamanya. Dan kerusakan akhlaq dan bejadnya moral agama merupakan suatu penyakit jiwa yang berbahaya. Seseorang yang keranjingan penyimpangan sex homosex misalnya sudah pasti gelap mata, sehingga tidak dapat membedakan mana yang haq dan mana yang bathil.

Perilaku sex bebas


Menurut data hasil survey KPAI, sebanyak 32 persen remaja usia 14-18 tahun di Jakarta, Surabaya, dan Bandung pernah berhubungan seks. Salah satu pemicunya, muatan pornografi yang diakses via internet. Kepada remaja, jangan pernah menulis sejarah dengan tinta benci dendam di atas halaman putih ketulusan orangtua.

Fakta lainnya, sekitar 21,2 persen remaja putri di Indonesia pernah melakukan aborsi. Selebihnya, separuh remaja wanita mengaku pernah bercumbu. Survei KPAI juga menyebutkan, 97 persen perilaku seks remaja diilhami pornografi di internet. Dunia internet adalah dunia yang menyebarkan "kebohongan yang positif", termasuk soal seks.

Di Jakarta, menurut Riset Strategi Nasional Kesehatan Remaja yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan dan Survei yang dilakukan BKKBN menyebutkan 5,3 persen pelajar SMA di Jakarta pernah berhubungan seks. Dan 63 persen remaja di beberapa kota besar di Indonesia telah melakukan seks pra nikah. Dari hasil survei yang dilakukan Annisa Foundation ditemukan 42,3 persen remaja SMP dan SMA di Cianjur, Jawa Barat, pernah berhubungan seks.

Tentang seks pranikah, dr Boy Abidin, Sp.OG, dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, mengatakan, ancaman nyata adalah kehamilan di luar nikah serta aborsi yang tidak aman. "Mayoritas remaja percaya hubungan seks yang dilakukan satu kali tidak menyebabkan kehamilan, padahal faktanya tidak demikian," katanya.

"Sejak dini remaja perlu dibekali dengan informasi yang benar tentang tubuhnya, seksualitas, dan organ reproduksi," tuturnya. Kenyataannya, pengetahuan remaja mengenai metode kontrasepsi dan hubungan seks yang aman dinilai masih pas-pasan bahkan rendah. Wow, ayah dan ibu silakan meratap karena berakhir sudah kebohongan yang dibangun dari dunia bisik-bisik malam kelam.

Akibat sex bebas

  Selasa 14 Agustus 2012 Jakarta, dua orang remaja melakukan sex bebas setelah pulang dari sekolahnya. Awal terjadinya sex bebas ini, pemuda ini sewaktu masih belajar di lokalnya, teman - temannya pada sibuk mencari jawaban yang di beri oleh gurunya, mereka sibuk mencari - cari jawabannya, sedangkan pemuda itu lagi asik - asiknya melihat video sex, dia melihat video terlarang ini sampai menghayalkan dia lagi melakukan hubungan sex dengan ceweknya, selang 6 Jam kemudian,  mereka pun dengan serentak pulang dari sekolahnya, sewaktu pemuda itu pulang dari sekolah, dia langsung menjemput ceweknya yang baru pulang juga dari sekolahnya, lalu mereka pun pulang bersama dengan menaiki motor SATRIA FU. Sewaktu di jalan, pemuda itu masih terbayang - bayang dengan video sex yang di tontonnya sewaktu belajar di sekolah, pikiran joroknya pun merasukinya, dan dia pengen melakukan hubungan sex dengan pacarnya. Ketika 10 menit di jalan, pemuda itu menemukan suatu tempat yang sangat sepi sekali, lalu mereka pun berhenti disitu, ceweknya bertanya : mau ngapain kita di sini yank? kata ceweknya, terus pemuda itu pun langsung menjawab dengan santai, Aku mau bercinta dengan mu disini, kata pemuda itu, cewek itu pun diam sambil berfikir. Tanpa basa - basi, pemuda itu langsung membuka baju, celana si cewek tadi dan pemuda itu langsung memeluk sambil menciumnya dengan sangat kuat, dan setelah itu kita pun gak tau apa yang terjadi pada mereka berdua, yang pastinya, mereka telah melakukan hubungan sex. Sungguh parah cara pemuda - pemudi sekarang berpacaran.
  Setelah 1 jam kemudian, setelah mereka melakukan hubungan sex, mereka pun pulang, di mana seorang pemuda itu sangat senang sekali, dan perempuan itu melamun terus di sepanjang jalan. Dan pemuda itu langsung mengantarkan ceweknya tadi ke rumahnya, waduuuhhhhhhhhh!!!!!!!!, gila ya cara berpacaran sekarang, kalau boleh, itu jangan di tiru teman - teman sekalian, kasihan para wanita kalau kita gitukan

Pergaulan Anak Remaja di Zaman Era Globalisasi


Globalisasi pun memiliki pengaruh positif serta pengaruh negatifnya, berkaitannya dengan kegiatan anak muda zaman sekarang yang penuh dengan imajinasi dan kreativitas yang tinggi. Pengaruh positifnya, dengan globalisasi maka bermunculanlah hasil teknologi yang canggih, yaitu komputer, laptop, handphone dan internet yang bisa diakses dimana saja yang tentunya membantu siswa atau pelajar untuk menambah wawasan baru dengan mencari informasi baru.

Sementara pengaruh negatifnya, misalnya, kemajuan teknologi yang menghasilkan alat-alat canggih seringkali disalahgunakan oleh para remaja untuk hal-hal yang tidak baik, seperti : (1) Penggunaan internet hanya ingin melihat gambar ataupun video yang tidak pantas dilihat  oleh anak-anak dibawah umur (2) Penggunaan HP yang hanya untuk gaya-gayaan saja. (3) Mengikuti kebiasaan bangsa lain yang kurang baik, misalnya gaya rambut, gaya hidup, model pakaian, dan juga Pergaulan Bebas.