tag:blogger.com,1999:blog-42831222201236062292024-03-12T18:26:26.460-07:00Dampak Pergaulan BebasAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08357249724639505420noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-4283122220123606229.post-88759181438013943852013-02-06T01:10:00.000-08:002013-02-06T01:10:49.065-08:00Remaja aset bangsa dan agama<br />
Remaja aset bangsa dan agama<br />
Persoalan remaja saat ini sudah masuk dalam tataran kritis dan sulit<br />
dikendalikan. Hal ini menjadikan berbagai kalangan merasa cemas dan berupaya<br />
menemukan langkah‐langkah penyelesaiannya. Bagaimanapun juga remaja adalah<br />
aset negara, agama, dan penerus perjuangan generasi sebelumnya. Secara kejiwaan<br />
remaja mempunyai energi yang berpotensi menghasilkan kecermelangan berfikir<br />
dalam menemukan ide dan inovasi baru yang penuh kedinamisan. Namun potensi ini<br />
harus diimbangi dengan kejelasan arah dan tujuan hidupnya. Ketika remaja kosong<br />
dengan tujuan hidup yang benar, pemanfaatan potensi ini akan beralih pada keadaan<br />
yang justru merugikan bahkan menghancurkan kehidupannya. <br />
Sebagaimana pernyataan yang dikeluarkan presiden RI bahwa endemik ganda<br />
narkoba dan HIV/AIDS telah mencapai keadaan yang mengkuatirkan eksistensi<br />
negara. Beliau menyarankan langkah antisipatif dengan 3T‐nya: Tingkatkan<br />
kepemimpinan dan upaya pencegahan, Tingkatkan layanan kesehatan komprehensif,<br />
profesional dan manusiawi, dan Tingkatkan mobilisasi sumber dana dan daya.<br />
Banyak pula pernyataan solutif yang diberikan para praktisi kesehatan, psikologi<br />
bahkan pemerhati remaja tentang cara terbaik bagaimana mencegah semakin<br />
menjamurnya kasus endemik ganda yang merusak generasi bangsa.<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08357249724639505420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4283122220123606229.post-48632801779158833742013-02-06T01:08:00.002-08:002013-02-06T01:08:17.683-08:00Solusi <br />
<div style="background-color: #bcc5c1; border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong>Solusi</strong></div>
<div style="background-color: #bcc5c1; border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam penelitian yang kami lakukan, masalah yang dihadapi oleh Izal sehingga dia terjerumus dan menjadi <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">hypersex</em>karena adanya faktor dari keluarga <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(broken home)</em>, faktor dari lingkungannya yaitu pergaulannya yang bebas dan lingkungan yang mendukungnya untuk melakukan hal tersebut, serta kurangnya pengetahuan tentang seks.</div>
<div style="background-color: #bcc5c1; border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan solusi yang kami berikan ialah kebutuhan Sex <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">education</em>. <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sex education</em> pada remaja bertujuan agar dapat mengerti identitas dirinya dan terlindung dari masalah seksual yang dapat berakibat buruk bagi remaja. <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sex education</em>untuk remaja bertujuan melindungi remaja dari berbagai akibat buruk karena persepsi dan perilaku seksual yang keliru. Pendidikan seksual selain menerangkan tentang aspek – aspek anatomis dan biologis juga menerangkan tentang aspek – aspek psikologis dan moral. Pendidikan seksual yang benar harus memasukkan unsur – unsur hak asasi manusia. Juga nilai – nilai kultur dan agama diikutsertakan sehingga akan merupakan pendidikan akhlak dan moral juga. Remaja harus mempelajari pola – pola perilaku seksual yang diakui oleh lingkungan serta nilai – nilai sosial sebagai pegangan dalam memilih teman hidup. Remaja juga harus belajar mengekspresikan CINTA pada lawan jenisnya, dan belajar memainkan peran sesuai jenis kelamin, sebagaimana yang diakui oleh lingkungan. Tugas – tugas tersebut di antaranya:</div>
<ol style="background-color: #bcc5c1; border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 35px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal outside; margin: 7px 0px 8px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Memperoleh pengetahuan mengenai seks dan juga peran sebagai pria atau wanita dewasa yang diakui oleh lingkungan masyarakat sekitarnya.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal outside; margin: 7px 0px 8px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mengembangkan sikap terhadap seks.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal outside; margin: 7px 0px 8px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Belajar bertingkah laku dalam hubungan heteroseksual menurut cara yang diakui oleh lingkungan masyarakat.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal outside; margin: 7px 0px 8px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Menetapkan nilai – nilai dalam memilih pasangan hidup.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal outside; margin: 7px 0px 8px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Belajar untuk mengekspresikan cinta.</li>
</ol>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08357249724639505420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4283122220123606229.post-31084721738831127862013-02-06T01:06:00.002-08:002013-02-06T01:06:08.309-08:00Faktor faktor penyebab sex bebas<br />
<div style="background-color: #bcc5c1; border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Seks bebas merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat sexual yang ditujukan dalam bentuk tingkah laku. Faktor-faktor yang menyebabkan seks bebas karena danya pertentangan dari lawan jenis, adanya tkanan dari keluarga dan teman. Dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat, dari 5% pada tahun 1980-an menjadi 20% di tahun 200 dan meningkat drastis pada tahun 2010 menjadi 75%. Hal ini terbukti dalam penelitian dari KOMNAS Perlindungan anak ataupun BKKBN, mengenai perilaku remaja yang melakukan hubungan seks pra nikah. Ironisnya, hal ini bukan hanya menimpa wilayah desa namun juga sudah merambah ke kota-kota besar seperti Medan, Bandung, Jakarta, Surabaya, Dan Yogyakarta.</div>
<div style="background-color: #bcc5c1; border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hasil senada juga ditunjukkan oleh riset yang dilakukan ileh YAYASAN Kita dan Buah Hati (YKB) selama tahun 2010. Pada awalnya riset YKB lebih kea rah kesiapan anak menghadapi masa pubertasnya. Tetaoi hal mengjutkan terjadi ketika YKB menemukan bahwa anak-anak kelas 4-5 SD justru memberikan informasi mengenai sejauh mana mereka telah mengetahui tentang pornografi, tentu saja hal ini sangat mngejutkan. Kecenderungan perilaku seks bebas dikalangan usia 13 hingga 18 tahun ini tentu saja membawa dampak tidak hanya pada rentannya kesehatan alat reproduksi, selain meningkatnya kasus penularan HIV/AIDS, tetapi juga tingginya kasus kehamilan di luar nikah yang memicu permasalahan lain seperti praktek aborsi illegal. Hal ini bagaikan efek domino yang dipicu dari habitat awal dimana seharusnya anak dan remaja ini tumbuh dan berkembang denga sehat jasmani maupun rohani.</div>
<div style="background-color: #bcc5c1; border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada suatu pesan yang menarik dan membuat kita terhenyak yaitu : “<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Seks bebas adalah bencana nasional yang menimpa generasi muda dan mengancam ketahanan Negara, hal ini bukan hanya menjadi suatu fakta yang hanya didengar oleh telinga saja, tapi hal ini harus di dengar oleh hati. Hal ini sangat memilukan namun masih bisa ditanggulangi” </em>(Elly Kasim, Psikolog dari Yayasan Kita dan Buah hati dalam acara Kick Andy tanggal 23 Januari 2011)</div>
<br class="Apple-interchange-newline" />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08357249724639505420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4283122220123606229.post-87936983051752460932013-02-06T01:03:00.002-08:002013-02-06T01:03:49.988-08:00Bahaya sex bebas<br />
<div style="background-color: #bcc5c1; border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Penyimpangan sex selain mempunyai hukum haram juga mempunyai pengaruh yang negatif pada pelakunya, diantaranya:</div>
<ol start="1" style="background-color: #bcc5c1; border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px 0px 0px 35px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal outside; margin: 7px 0px 8px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pengaruh Terhadap Jiwa adalah goncangan batin yang ada pada diri seorang yang melakukan penympangan sex, bila ia merasakan kelainan-kelainan insting sexnya.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal outside; margin: 7px 0px 8px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pengaruh Terhadap daya fikir atau kerja otak, sehingga tidak dapat berfikir secara abstrak, minat terhadap sesuatu amat kurang sehingga membuat lemahnya otak.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal outside; margin: 7px 0px 8px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pengaruh Terhadap Mental yakni terjadinya sesuatu syndrome mental disebut “<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Neurasthenia</em>” (penyakit lemah syahwat). Juga depresi mental, akibat suka menyendiri serta mudah tersinggung, sehingga tidak dapat merasakan bahagianya hidup.</li>
</ol>
<div style="background-color: #bcc5c1; border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pengaruh Terhadap Akhlaq yaitu apabila seseorang melakukan penyimpangan sex jelas telah rusak akhlaqnya, sebab ia melanggar sesuatu yang diharamkan agamanya. Dan kerusakan akhlaq dan bejadnya moral agama merupakan suatu penyakit jiwa yang berbahaya. Seseorang yang keranjingan penyimpangan sex <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">homosex</em> misalnya sudah pasti gelap mata, sehingga tidak dapat membedakan mana yang <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">haq</em> dan mana yang <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">bathil</em>.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08357249724639505420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4283122220123606229.post-66014345791887270522013-02-06T01:00:00.003-08:002013-02-06T01:00:59.606-08:00Perilaku sex bebas<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, Sans-erif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
Menurut data hasil survey KPAI, sebanyak 32 persen remaja usia 14-18 tahun di Jakarta, Surabaya, dan Bandung pernah berhubungan seks. Salah satu pemicunya, muatan pornografi yang diakses via internet. Kepada remaja, jangan pernah menulis sejarah dengan tinta benci dendam di atas halaman putih ketulusan orangtua.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, Sans-erif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, Sans-erif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
Fakta lainnya, sekitar 21,2 persen remaja putri di Indonesia pernah melakukan aborsi. Selebihnya, separuh remaja wanita mengaku pernah bercumbu. Survei KPAI juga menyebutkan, 97 persen perilaku seks remaja diilhami pornografi di internet. Dunia internet adalah dunia yang menyebarkan "kebohongan yang positif", termasuk soal seks.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, Sans-erif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, Sans-erif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
Di Jakarta, menurut Riset Strategi Nasional Kesehatan Remaja yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan dan Survei yang dilakukan BKKBN menyebutkan 5,3 persen pelajar SMA di Jakarta pernah berhubungan seks. Dan 63 persen remaja di beberapa kota besar di Indonesia telah melakukan seks pra nikah. Dari hasil survei yang dilakukan Annisa Foundation ditemukan 42,3 persen remaja SMP dan SMA di Cianjur, Jawa Barat, pernah berhubungan seks.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, Sans-erif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, Sans-erif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
Tentang seks pranikah, dr Boy Abidin, Sp.OG, dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, mengatakan, ancaman nyata adalah kehamilan di luar nikah serta aborsi yang tidak aman. "Mayoritas remaja percaya hubungan seks yang dilakukan satu kali tidak menyebabkan kehamilan, padahal faktanya tidak demikian," katanya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, Sans-erif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, Sans-erif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;">
"Sejak dini remaja perlu dibekali dengan informasi yang benar tentang tubuhnya, seksualitas, dan organ reproduksi," tuturnya. Kenyataannya, pengetahuan remaja mengenai metode kontrasepsi dan hubungan seks yang aman dinilai masih pas-pasan bahkan rendah. Wow, ayah dan ibu silakan meratap karena berakhir sudah kebohongan yang dibangun dari dunia bisik-bisik malam kelam.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08357249724639505420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4283122220123606229.post-39971613861377693372013-02-06T00:57:00.002-08:002013-02-06T00:57:31.230-08:00Akibat sex bebas<span style="background-color: white; color: #888888; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; text-align: justify;"> Selasa 14 Agustus 2012 Jakarta, dua orang remaja melakukan sex bebas setelah pulang dari sekolahnya. Awal terjadinya sex bebas ini, pemuda ini sewaktu masih belajar di lokalnya, teman - temannya pada sibuk mencari jawaban yang di beri oleh gurunya, mereka sibuk mencari - cari jawabannya, sedangkan pemuda itu lagi asik - asiknya melihat video sex, dia melihat video terlarang ini sampai menghayalkan dia lagi melakukan hubungan sex dengan ceweknya, selang 6 Jam kemudian, mereka pun dengan serentak pulang dari sekolahnya, sewaktu pemuda itu pulang dari sekolah, dia langsung menjemput ceweknya yang baru pulang juga dari sekolahnya, lalu mereka pun pulang bersama dengan menaiki motor SATRIA FU. Sewaktu di jalan, pemuda itu masih terbayang - bayang dengan video sex yang di tontonnya sewaktu belajar di sekolah, pikiran joroknya pun merasukinya, dan dia pengen melakukan hubungan sex dengan pacarnya. Ketika 10 menit di jalan, pemuda itu menemukan suatu tempat yang sangat sepi sekali, lalu mereka pun berhenti disitu, ceweknya bertanya : mau ngapain kita di sini yank? kata ceweknya, terus pemuda itu pun langsung menjawab dengan santai, Aku mau bercinta dengan mu disini, kata pemuda itu, cewek itu pun diam sambil berfikir. Tanpa basa - basi, pemuda itu langsung membuka baju, celana si cewek tadi dan pemuda itu langsung memeluk sambil menciumnya dengan sangat kuat, dan setelah itu kita pun gak tau apa yang terjadi pada mereka berdua, yang pastinya, mereka telah melakukan hubungan sex. Sungguh parah cara pemuda - pemudi sekarang berpacaran.</span>
<br />
<span style="background-color: white; color: #888888; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px; text-align: justify;"> Setelah 1 jam kemudian, setelah mereka melakukan hubungan sex, mereka pun pulang, di mana seorang pemuda itu sangat senang sekali, dan perempuan itu melamun terus di sepanjang jalan. Dan pemuda itu langsung mengantarkan ceweknya tadi ke rumahnya, waduuuhhhhhhhhh!!!!!!!!, gila ya cara berpacaran sekarang, kalau boleh, itu jangan di tiru teman - teman sekalian, kasihan para wanita kalau kita gitukan</span>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08357249724639505420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4283122220123606229.post-45365277854698473152013-02-06T00:50:00.001-08:002013-02-06T00:50:55.591-08:00Pergaulan Anak Remaja di Zaman Era Globalisasi<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: medium; line-height: 115%;"><b>Globalisasi
pun memiliki pengaruh positif serta pengaruh negatifnya, berkaitannya
dengan kegiatan anak muda zaman sekarang yang penuh dengan imajinasi
dan kreativitas yang tinggi. Pengaruh positifnya, dengan globalisasi
maka bermunculanlah hasil teknologi yang canggih, yaitu komputer,
laptop, handphone dan internet yang bisa diakses dimana saja yang
tentunya membantu siswa atau pelajar untuk menambah wawasan baru dengan
mencari informasi baru.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b> </b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: medium; line-height: 115%;"><b>Sementara
pengaruh negatifnya, misalnya, kemajuan teknologi yang menghasilkan
alat-alat canggih seringkali disalahgunakan oleh para remaja untuk
hal-hal yang tidak baik, seperti : (1) Penggunaan internet hanya ingin
melihat gambar ataupun video yang tidak pantas dilihat</b><b> </b><b>oleh
anak-anak dibawah umur (2) Penggunaan HP yang hanya untuk gaya-gayaan
saja. (3) Mengikuti kebiasaan bangsa lain yang kurang baik, misalnya
gaya rambut, gaya hidup, model pakaian, dan juga Pergaulan Bebas.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><b> </b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;"><br />
</span></div>
<span style="font-size: medium; line-height: 115%;"><b><br /></b></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08357249724639505420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4283122220123606229.post-90029885198498915192013-02-06T00:50:00.000-08:002013-02-06T00:50:37.590-08:00Kenakalan Remaja Dizaman Era Globalisasi2. Bentuk-bentuk Kenakalan<br />
Pada bagian Bab I sudah dijelaskan tentang kenakalan remaja ialah perilaku jahat, dursila dan kriminal.<br />
Adapun bentuk-bentuk dari kenakalan remaja adalah :<br />
a. Kebut-kebutan dijalanan yang mengganggu keamanan lalu lintas dan membahayakan jiwa serta orang lain<br />
b. Membolos sekolah lalu bergelandangan sepanjang jalan dan kadang-kadang pergi ke pasar untuk bermain game<br />
c. Memakai dan menggunakan bahan narkotika bahkan hal yang mereka anggap ringan yakni minuman keras.<br />
d. Perjudian dan bentuk-bentuk permainan lain dengan taruhan, seperti permainan domino, remi dan lain-lain.<br />
e. Perkelahian antar geng, antar kelompok, antar sekolah, sehingga harus melibatkan pihak yang berwajib.<br />
B. Sebab-sebab Terjadinya Kenakalan Remaja<br />
1. Faktor Internal (Dalam)<br />
a. Reaksi frustasi diri<br />
Dengan semakin pesatnya usaha pembangunan, modernisasi yang
berakibat pada banyaknya anak remaja yang tidak mampu menyesuaikan diri
terhadap berbagai perubahan sosial itu. Mereka lalu mengalami banyak
kejutan, frustasi, ketegangan batin dan bahkan sampai kepada gangguan
jiwa.<br />
b. Gangguan pengamatan dan tanggapan pada anak remaja<br />
Adanya gangguan pengamatan dan tanggapan di atas sangat mengganggu
daya adaptasi dan perkembangan pribadi anak yang sehat. Gangguan
pengamatan dan tanggapan itu, antara lain : halusinasi, ilusi dan
gambaran semua.<br />
Tanggapan anak tidak merupakan pencerminan realitas lingkungan yang
nyata, tetapi berupa pengolahan batin yang keliru, sehingga timbul
interpretasi dan pengertian yang salah. Sebabnya ialah semua itu
diwarnai harapan yang terlalu muluk, dan kecemasan yang berlebihan.<br />
c. Gangguan berfikir dan intelegensi pada diri remaja<br />
Berfikir mutlak perlu bagi kemampuan orientasi yang sehat dan
adaptasi yang wajar terhadap tuntutan lingkungan. Berpikir juga penting
bagi upaya pemecahan kesulitan dan permasalahan hidup sehari-hari. Jika
anak remaja tidak mampu mengoreksi pekiran-pekirannya yang salah dan
tidak sesuai dengan realita yang ada, maka pikirannya terganggu.<br />
d. Gangguan perasaan pada anak remaja<br />
Perasaan memberikan nilai pada situasi kehidupan dan menentukan
sekali besar kecilnya kebahagiaan serta rasa kepuasan. Perasaan
bergandengan dengan pemuasan terhadap harapan, keinginan dan kebutuhan
manusia. Jika semua tadi terpuaskan, orang merasa senang dan bahagia.<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08357249724639505420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4283122220123606229.post-78905195551551788882013-02-06T00:49:00.001-08:002013-02-06T00:49:59.913-08:00 Peranan Keluarga terhadap Kenakalan Remaja<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sarwono
(1998) mengatakan bahwa keluarga merupakan lingkungan primer pada
setiap individu. Sebelum anak mengenal lingkungan yang luas, ia
terlebih dahulu mengenal lingkungan keluarganya. karena itu sebelum
anak anak mengenal norma-norma dan nilai-nilai masyarakat, pertama kali
anak akan menyerap norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di
keluarganya untuk dijadikan bagian dari kepribadiannya.</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Orang
tua berperan penting dalam emosi remaja, baik yang memberi efek positif
maupun negative. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua masih merupakan
lingkungan yang sangat penting bagi remaja. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Menurut
Mu’tadin (2002) remaja sering mengalami dilema yang sangat besar antara
mengikuti kehendak orang tua atau mengikuti kehendaknya sendiri.
Situasi ini dikenal dengan ambivalensi dan hal ini akan menimbulkan
konflik pada diri remaja. Konflik ini akan mempengaruhi remaja dalam
usahanya untuk mandiri, sehingga sering menimbulkan hambatan dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya, bahkan dalam
beberapa kasus tidak jarang remaja menjadi frustasi dan memendam
kemarahan yang mendalam kepada orang tuanya dan orang lain
disekitarnya. Frustasi dan kemarahan tersebut seringkali di ungkapkan
dengan perilaku perilaku yang tidak simpatik terhadap orang tua maupun
orang lain yang dapat membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain
disekitarnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Penilitian
yang dilakukan BKKBN pada umunya masalah antara orang tua dan anaknya
bukan hal hal yang mendalam seperti maslah ekonomi, agama, social,
politik, tetapi hal yang sepele seperti tugas-tugas di rumah tangga,
pakaian dan penampilan.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08357249724639505420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4283122220123606229.post-11659792376215231572013-02-06T00:49:00.000-08:002013-02-06T00:49:25.641-08:00Cara mengatasi kenakalan remaja<u><u style="font-weight: 700;"></u></u><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<u><u style="font-weight: 700;"><span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja:<o:p></o:p></span></u></u></div>
<u><u style="font-weight: 700;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="color: #333333; font-size: 9pt;">A. Tindakan Preventif</span></b><span style="color: #333333; font-size: 9pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">1. Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">2.
Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para
remaja. Kesulitan-kesulitan manakah yang biasanya menjadi sebab
timbulnya penyaluran dalam bentuk kenakalan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">3. Usaha pembinaan remaja :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">a. Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">b.
Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan
keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran
agama, budi pekerti dan etiket.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">c. Menyediakan sarana-sarana dan meciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">d.
Usaha memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga
maupun masyarakat di mana terjadi banyak kenakalan remaja.</span></div>
</u></u>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08357249724639505420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4283122220123606229.post-30300100869014842502013-02-06T00:48:00.000-08:002013-02-06T00:48:38.861-08:00Dampak keluarga terhadap perilaku remaja<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sarwono
(1998) mengatakan bahwa keluarga merupakan lingkungan primer pada
setiap individu. Sebelum anak mengenal lingkungan yang luas, ia
terlebih dahulu mengenal lingkungan keluarganya. karena itu sebelum
anak anak mengenal norma-norma dan nilai-nilai masyarakat, pertama kali
anak akan menyerap norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di
keluarganya untuk dijadikan bagian dari kepribadiannya.</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Orang
tua berperan penting dalam emosi remaja, baik yang memberi efek positif
maupun negative. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua masih merupakan
lingkungan yang sangat penting bagi remaja. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Menurut
Mu’tadin (2002) remaja sering mengalami dilema yang sangat besar antara
mengikuti kehendak orang tua atau mengikuti kehendaknya sendiri.
Situasi ini dikenal dengan ambivalensi dan hal ini akan menimbulkan
konflik pada diri remaja. Konflik ini akan mempengaruhi remaja dalam
usahanya untuk mandiri, sehingga sering menimbulkan hambatan dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya, bahkan dalam
beberapa kasus tidak jarang remaja menjadi frustasi dan memendam
kemarahan yang mendalam kepada orang tuanya dan orang lain
disekitarnya. Frustasi dan kemarahan tersebut seringkali di ungkapkan
dengan perilaku perilaku yang tidak simpatik terhadap orang tua maupun
orang lain yang dapat membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain
disekitarnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Penilitian
yang dilakukan BKKBN pada umunya masalah antara orang tua dan anaknya
bukan hal hal yang mendalam seperti maslah ekonomi, agama, social,
politik, tetapi hal yang sepele seperti tugas-tugas di rumah tangga,
pakaian dan penampilan.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08357249724639505420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4283122220123606229.post-60381345100039371402013-02-06T00:47:00.000-08:002013-02-06T00:47:52.634-08:00Cara Mengatasi Masalah Kenakalan Remaja Jaman Sekarang <u><u style="font-weight: 700;"></u></u><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<u><u style="font-weight: 700;"><span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja:<o:p></o:p></span></u></u></div>
<u><u style="font-weight: 700;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="color: #333333; font-size: 9pt;">A. Tindakan Preventif</span></b><span style="color: #333333; font-size: 9pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">1. Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">2.
Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para
remaja. Kesulitan-kesulitan manakah yang biasanya menjadi sebab
timbulnya penyaluran dalam bentuk kenakalan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">3. Usaha pembinaan remaja :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">a. Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">b.
Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan
keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran
agama, budi pekerti dan etiket.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">c. Menyediakan sarana-sarana dan meciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 15pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: 9pt;">d.
Usaha memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga
maupun masyarakat di mana terjadi banyak kenakalan remaja.</span></div>
</u></u>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08357249724639505420noreply@blogger.com0